Thursday, April 28

sebuah kesucian yang menunggumu

kau terbuat dari tanah yang suci
kau terbentuk dengan tangan yg suci
kau berdiri dengan kaki yang suci
kau terbungkus dengan kulit yang suci
namun..
kau ta mengerti dengan naluri yg suci
kau ta menghargai perasaan yang suci
kau ta menyayangi dengan jiwa yang suci
sebuah kesucian yang kau pendam dalam benak jiwamu..
terbungkus dengan kebusukan hatimu
terbungkus dengan kain keangkuhanmu
terbungkus dengan darah kemunafikanmu
terbungkus dengan urat nadi dendam mu
terbungkus dengan tulang sombongmu
tak kau mengertikah dengan semua kesucian ini..
tak kau melihatkah dengan semua kesucian ini
tak kau merasakan dengan semua kesucian ini
kau hanya sebuah kesucian yang datang dari neraka
surgamu menanti mu dengan air dalam bejana
basuh semua jahanammu dengan air surga
dan berilah ku sebuah kesucian dalam jiwamu
berikanlah dengan seutuh jiwamu
kesucian abadi telah menunggumu
amin..

Monday, April 4

"denting piano kala jemari menari nada melambat pelan..
di kesunyian malam saat datang rintik hujan bersama sebuah bayang..
yang pernah terlupakan...
hati kecil berbisik untuk kembali padanya sribu kata menggoda ..
sribu sesal di depan mata seperti menjelma waktu aku tertawa..
kala memberimu dosa... ohh maafkanlahh...

rasa sesal didasar hati diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari kenyataan ini..
pernah ku mencoba tuk sembunyi..
namun senyumu tetap mengikuti.."